terkini

Menelusuri Cita Rasa Tempo Dulu Lewat Kue Tradisional Palembang Harum: Dari Engkak Hingga Maksuba

Wednesday, November 05, 2025, Wednesday, November 05, 2025 WIB Last Updated 2025-11-05T11:00:00Z

 

Pengunjung sedang memilih kue di dalam etalase toko Palembang Harum. (Foto: Nazayla Putri)



PUYANG - Jika berkunjung ke Kota Palembang, belum lengkap rasanya tanpa mampir ke Palembang Harum, salah satu toko oleh-oleh legendaris yang dikenal dengan aneka kue basah dan jajanan tradisional khas Palembang.


Berlokasi di Jalan Merdeka, Talang Semut, Palembang, toko ini telah berdiri sejak tahun 2014 dan menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin membawa pulang cita rasa khas Bumi Sriwijaya.


Menurut Annisa (23), kasir Palembang Harum, nama toko ini ternyata merupakan singkatan dari nama pendirinya, Haji Abdur Rahman Udjang Malian, yang disingkat menjadi HARUM.


“Dulu Bapak Abdur Rahman yang mendirikan. Sekarang sudah diteruskan oleh generasi ketiganya, yaitu cucunya,” jelas Annisa.


Begitu masuk ke dalam toko, pengunjung akan disambut dengan desain interior klasik bergaya vintage. Lukisan-lukisan tradisional menghiasi dinding, sementara meja dan kursinya masih terbuat dari kayu.


Potret besar pendiri toko juga terpajang di dinding sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok perintis usaha ini.


Susunan kue yang berjejer rapi dan aroma harum kue yang baru dipanggang menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung.

“Semua resep di sini masih menggunakan racikan asli dari Bapak Abdur Rahman,” kata Annisa.


Palembang Harum dikenal dengan pilihan menu kue basah dan jajanan pasar tradisional yang sangat beragam. Di antaranya adalah Engkak Ketan, Bojo, Dadar Jiwo, Gandus, Lumpang, dan Engkak Medok.


Untuk kue khas Palembang premium, tersedia Kue Delapan Jam, Maksuba, Engkak Ketan, dan Lapis Nanas yang dibanderol mulai dari harga Rp2.000 hingga Rp300.000 per loyang.


Selain itu, pengunjung juga dapat membeli kerupuk ikan gabus, salah satu oleh-oleh khas Palembang yang digemari wisatawan.

Ramai Pengunjung, Terutama Saat Liburan


Toko yang buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB ini selalu ramai dikunjungi. 


Dalam sehari, Palembang Harum melayani sekitar 50 pembeli di hari biasa, dan jumlahnya bisa meningkat hingga 100 orang per hari saat akhir pekan atau musim liburan.


“Kalau hari libur, lebaran, atau ada tamu luar kota, biasanya ramai sekali. Bisa sampai seratus pembeli,” tutur Annisa.



Selain melayani pembelian langsung di toko, Palembang Harum juga menerima pesanan melalui WhatsApp. 


Namun untuk saat ini, pengiriman masih terbatas di area Palembang agar menjaga kualitas dan mencegah kerusakan produk selama perjalanan.


Ke depan, Annisa berharap Palembang Harum semakin dikenal sebagai toko oleh-oleh khas Palembang yang mampu memperkenalkan kelezatan kue tradisional kepada masyarakat luas.


“Mudah-mudahan bisa terus maju dan semakin dikenal banyak orang,” harapnya. (Nazayla Putri)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Menelusuri Cita Rasa Tempo Dulu Lewat Kue Tradisional Palembang Harum: Dari Engkak Hingga Maksuba

Terkini

Topik Populer