
![]() |
Ilustrasi: ChatGPT |
PUYANG – Pecinta kuliner Jepang kini bisa menikmati ramen dengan konsep unik di Rameniyan Dapur Ncah, Palembang.
Mengusung sistem prasmanan, pengunjung bisa memilih topping sesuai selera dan budget, sehingga pengalaman makan terasa lebih bebas dan menyenangkan.
Menurut Febry Rahmadani (29), kasir Rameniyan, warung ramen ini sudah berdiri selama lima tahun dengan pusat di Kertapati, Celentang, dan Tangga Takat. Sementara itu, untuk Rameniyan dan Baso Aci hanya ada satu cabang.
“Di sini kami buka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga 22.00 malam. Menunya beragam, mulai dari ramen kering, ramen basah, baso aci, seblak prasmanan, steak, dessert, snack, hingga berbagai minuman. Harga ramen berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu, sementara minuman paling mahal hanya Rp18 ribu untuk matcha milk coklat,” jelas Febry.
Keunggulan Rameniyan ada pada konsep prasmanan yang memberi keleluasaan bagi pembeli.
“Kalau paket biasanya sudah ditentukan, tapi kalau prasmanan, pembeli bisa pilih sendiri topping sesuai selera dan kantong,” tambahnya.
Menu best seller di tempat ini adalah Ramen Katsu dan Ramen Beef dengan kuah kari gurih yang banyak disukai pelanggan.
Tak heran, meski sempat sepi, omzet per hari tetap stabil di angka Rp5 juta, bahkan bisa meningkat saat akhir pekan atau ketika mahasiswa masuk kuliah.
“Alhamdulillah, selama ini tidak pernah sampai rugi besar apalagi bangkrut. Masih banyak peminat ramen di Palembang, apalagi dengan kuahnya yang gurih dan pas di lidah,” ujar Febry.
Dengan perkembangan yang cukup baik, Febry berharap ke depannya Rameniyan Dapur Ncah semakin maju dan ramai pengunjung.
“Harapannya omset bisa terus bertambah, pelanggan makin banyak, dan Rameniyan bisa semakin dikenal di Palembang,” pungkasnya. (Nazayla dan Nabila)