 |
| Pempek Wak Abba 26, warung yang berlokasi di Jalan Mujahidin, Bukit Kecil, Palembang. (Foto: Nazayla Putri) |
PUYANG - Tak lengkap rasanya berkunjung ke Palembang tanpa mencicipi pempek, kuliner khas yang menjadi ikon ibu kota Sumatera Selatan.
Kini, pecinta kuliner bisa menikmati cita rasa autentik pempek dengan harga terjangkau di Pempek Wak Abba 26, warung yang berlokasi di Jalan Mujahidin, Bukit Kecil, Palembang.
Meski baru dikelola selama satu tahun, Pempek Wak Abba 26 berhasil menarik minat pembeli dari berbagai kalangan.
Harga yang bersahabat dan pilihan menu yang beragam menjadi daya tarik utama.
“Kita jual pempek, model, tekwan, kemplang, dan juga ada menu paketan. Pembeli kita bukan hanya warga sekitar, tapi juga banyak dari luar kota yang datang untuk kulineran,” ujar Yusya Aprizal Pratama (20), pemilik cabang Pempek Wak Abba 26, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Usaha ini awalnya dirintis oleh mertua Yusya di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, sebelum akhirnya ia membuka cabang baru di Jalan Mujahidin.
Menariknya, seluruh resep yang digunakan tetap mengikuti resep turun-temurun keluarga, meski kini seluruh proses produksi dilakukan secara mandiri.
“Disini kami produksi sendiri, tapi tetap pakai resep asli dari mertua. Jadi cita rasanya tidak berubah,” imbuh Yusya.
Menu di Pempek Wak Abba 26 dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau — mulai dari Rp1.000 untuk pempek kecil, hingga paket lengkap dengan harga mencapai Rp300.000.
Dengan variasi harga tersebut, pelanggan bebas memilih sesuai selera dan kebutuhan.
Setiap harinya, warung ini bisa kedatangan lebih dari 100 pengunjung, terutama saat jam makan siang dan sore hari.
Meski sudah ramai, Yusya tetap aktif mempromosikan usahanya melalui berbagai cara.
“Selain menjaga kualitas makanan, promosi juga penting. Kami aktif di media sosial seperti Instagram, sering live, dan pernah juga endorse selebgram Rere Ayam Kodok yang dampaknya cukup besar,” ungkapnya.
Promosi juga dilakukan secara langsung melalui WhatsApp, pembagian kartu nama, dan kemasan produk yang dibuat menarik dan modern.
Yusya menegaskan bahwa kunci utama dari keberhasilan usaha kuliner terletak pada kepuasan pelanggan.
“Yang paling penting itu konsumen puas. Kita harus ramah dan memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Berbekal kerja keras dan komitmen tinggi, Pempek Wak Abba 26 mampu meraih omzet dua digit per bulan, bahkan bisa mencapai tiga digit saat momen lebaran.
Yusya juga tak lupa mengapresiasi peran para karyawan yang menurutnya menjadi bagian penting dalam keberhasilan usaha.
“Kesuksesan usaha juga dilihat dari kesejahteraan karyawan. Ada keinginan buka cabang lagi, tapi sekarang fokus memperkuat cabang yang ada dulu,” ujarnya.
Dengan cita rasa khas, harga bersahabat, dan pelayanan yang ramah, Pempek Wak Abba 26 semakin dikenal sebagai salah satu tempat kuliner pempek terbaik di Palembang.
Yusya berharap usahanya bisa terus berkembang dan memperkenalkan pempek Palembang ke masyarakat luas.
“Semoga Pempek Wak Abba bisa jadi salah satu ikon kuliner yang membawa nama baik Palembang,” tutupnya penuh optimisme. (Nazayla Putri)
