![]()  | 
Penjual Martabak India Firdaus saat diwawancarai. (Foto: Nazayla Putri)  | 
PUYANG - Di tengah menjamurnya kuliner modern di Palembang, Martabak India Firdaus tetap berdiri kokoh sebagai salah satu ikon kuliner legendaris yang mempertahankan cita rasa khas India.
Berdiri sejak tahun 2002, warung sederhana milik Firdaus ini tidak hanya menyajikan martabak lezat, tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang warisan kuliner keluarga.
Firdaus, pria berusia 50 tahun yang kini mengelola usaha tersebut, merupakan generasi penerus dari keluarganya. Ia melanjutkan usaha martabak yang telah dirintis oleh orang tuanya sejak lama, bahkan sebelum tahun 2002.
“Saya meneruskan usaha orang tua. Dulu beliau jualan di sekitar Pasar Plaju. Setelah beliau meninggal, saya mulai membuka sendiri usaha ini di tempat yang sekarang,” tutur Firdaus.
Martabak yang disajikan di Martabak India Firdaus dibuat dengan resep turun-temurun yang menghasilkan cita rasa otentik dan berbeda dari martabak kebanyakan.
Rahasia bumbu dan teknik memasak tradisional menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan yang datang silih berganti.
Nama Martabak India Firdaus pun bukan tanpa makna. Firdaus menjelaskan bahwa nama tersebut mencerminkan identitas keluarganya.
“Martabak India itu karena saya ada darah India dari ayah. Kalau Firdaus itu nama saya. Jadi biar orang-orang tahu, ini martabak buatan saya,” jelasnya.
Warung Martabak India Firdaus buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.
Menu yang ditawarkan memang sederhana, hanya dua pilihan utama seperti martabak telur seharga Rp19.000 dan martabak sayur seharga Rp17.000.
Namun, kesederhanaan menu tidak mengurangi antusiasme pelanggan yang datang untuk menikmati kelezatannya.
Kini, Firdaus juga beradaptasi dengan era digital. Martabak buatannya bisa dipesan melalui aplikasi online food, atau langsung melalui WhatsApp.
Meski begitu, Firdaus mengingatkan bahwa harga di layanan daring mungkin sedikit berbeda dengan harga di tempat.
Melihat perkembangan usahanya, Firdaus memiliki harapan besar untuk masa depan. Ia berencana membuka cabang baru dan menambah menu andalan seperti roti canai.
“Sebenarnya kita sudah bisa buat roti canai, tapi belum dijual secara umum. Kalau ada yang pesan, kita buatkan. Ke depannya ingin roti canai jadi menu tetap,” ujarnya penuh harap.
Dengan semangat menjaga warisan keluarga dan berinovasi di tengah perubahan zaman, Martabak India Firdaus menjadi bukti bahwa cita rasa tradisional tetap memiliki tempat di hati pecinta kuliner Palembang. (Nabilla Hidayati)
