
![]() |
Kondisi Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang atau Masjid Agung Palmbang. (Foto: Tim Liputan) |
PALEMBANG - Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin yang terletak di pusat Kota Palembang bukan hanya menjadi pusat ibadah umat Muslim, tetapi juga menjadi salah satu destinasi wisata religi terpopuler di Sumatera Selatan.
Namun, Masjid Agung juga membuka ruang bagi para wisatawan religi dengan menyediakan informasi sejarah serta area khusus pengunjung tanpa mengganggu kenyamanan jamaah yang beribadah.
“Masjid ini menyediakan area pengunjung dan informasi sejarah, dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat agar Masjid Agung tetap hidup secara spiritual dan budaya,” jelas Kiagus.
Sejarah Masjid Agung Palembang tidak terlepas dari peran Sultan Mahmud Badaruddin I, pendiri masjid yang memberikan nama bagi bangunan ini.
Uniknya, arsitektur masjid ini mengusung perpaduan budaya yang kental, terlihat dari dominasi warna oranye dan merah yang mengingatkan pada desain kelenteng Tionghoa. Hal ini menandakan akulturasi budaya yang sudah lama berkembang di Palembang.
Pengunjung Masjid Agung tidak hanya berasal dari warga lokal Palembang, tetapi juga banyak yang datang dari luar daerah dan mancanegara.
Meskipun fasilitas yang disediakan sederhana seperti air bersih, mushaf Al-Qur’an, dan tempat ibadah yang bersih dan nyaman, namun kenyamanan dan kebersihan menjadi prioritas utama pengelola masjid.
“Meski fasilitas terbatas, kami berusaha memberikan kenyamanan terbaik bagi pengunjung dan jamaah,” tambah Kiagus.
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Palembang juga sering dijadikan lokasi kunjungan pengajian dan acara keagamaan yang diinisiasi oleh berbagai komunitas, termasuk Ikatan Remaja Masjid Agung (IRMA).
Kiagus mengungkapkan harapan agar semakin banyak masyarakat yang mengenal Masjid Agung sebagai bagian dari pengembangan pariwisata daerah dan agar masjid mendapatkan renovasi demi kenyamanan bersama.
Dukungan dari pengunjung juga sangat positif. Jamaludin, seorang guru asal Lubuklinggau, mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung ke Masjid Agung Palembang.
“Kami berkunjung untuk ibadah Jumat sekaligus wisata religi. Suasana masjid sangat nyaman, bersih, dan tenang,” ujar Jamaludin.
Ia menambahkan, fungsi wisata religi di Masjid Agung justru memperkuat makna spiritual bagi para pengunjung, dan merekomendasikan masjid ini sebagai destinasi wisata religi yang penting di Sumatera Selatan.
“Masjid Agung adalah contoh yang baik dalam membangun silaturahmi dan menciptakan masyarakat yang cinta masjid, terutama generasi muda,” tutup Jamaludin.
Dengan nilai sejarah yang kuat, keunikan budaya, dan fungsi keagamaan, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang tidak hanya menjadi simbol keislaman di Sumatera Selatan tetapi juga ikon wisata religi yang wajib dikunjungi.
Tim Peliputan: Chyarra Andara Hairani, Dera Andriansyah, Daffa Aqilah Febriyani, Hawa Maisya Abidah dan Yayuk Rahmawati - Mahasiswa Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang.