terkini


Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Wisata Edukasi Sejarah di Jantung Kota Palembang

Tuesday, May 27, 2025, Tuesday, May 27, 2025 WIB Last Updated 2025-05-27T01:56:46Z

Museum SMB II Palembang. (Foto: Tim Liputan)

PALEMBANG - Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) hadir sebagai salah satu destinasi wisata edukatif yang menyuguhkan kekayaan sejarah dan budaya Palembang. 


Terletak strategis di pusat kota, museum ini tidak hanya menawarkan koleksi peninggalan sejarah yang lengkap, tetapi juga pelayanan yang ramah serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi digital yang aktif.


Museum Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan salah satu ikon sejarah yang masih berdiri kokoh di tengah hiruk pikuk Kota Palembang. 


Gedung ini dulunya adalah Keraton Kuto Lamo, yang kemudian dialihfungsikan menjadi rumah residen Belanda setelah dihancurkan pada tahun 1821. Setelah melalui berbagai perubahan, pada tahun 2006, bangunan ini resmi dijadikan museum oleh Pemerintah Kota Palembang.


Edo, tour guide di Museum SMB II, menjelaskan bahwa museum ini terus berinovasi dalam hal promosi, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial. 


Akun resmi TikTok, Facebook, dan Instagram museum digunakan untuk menyajikan konten video dan foto mengenai koleksi dan aktivitas yang ada.


“Kami rutin posting setiap bulan, biasanya kami angkat konten dari koleksi yang sedang tren atau menampilkan pelayanan museum sebagai bagian dari promosi digital,” jelas Edo.


Meski belum memiliki website resmi, museum ini aktif berinteraksi dengan publik melalui media sosial. Edo menambahkan, meskipun live streaming jarang dilakukan, konten video kreatif yang diunggah berhasil menarik minat banyak pengunjung, terutama generasi muda.


Museum SMB II juga rutin mengadakan pameran tahunan. Salah satu pameran yang menarik perhatian adalah “Jalur Rempah,” serta kolaborasi terbaru dengan komunitas dari Lapas Pakjo yang menampilkan karya seni selama satu minggu.


Kesan positif juga datang dari para pengunjung. Melisa Asiska, wisatawan asal Bengkulu, mengaku tertarik berkunjung setelah melihat informasi museum ini di media sosial. Ia senang dapat melihat koleksi peninggalan sejarah seperti uang kuno dan kain adat khas Palembang.


“Pelayanannya ramah, tempatnya bersih dan informatif. Kami juga merasa harga tiketnya sangat terjangkau,” ungkap Melisa.


Hal serupa disampaikan Andra, mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), yang datang untuk memperdalam pengetahuannya tentang sejarah Palembang.


“Saya bisa melihat langsung perjuangan rakyat Palembang dalam memperjuangkan kemerdekaan. Koleksinya sangat mendidik,” ujar Andra.


Dengan tiket masuk hanya Rp5.000, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II menjadi pilihan tepat untuk wisata edukatif yang murah meriah. 


Kombinasi antara nilai sejarah yang tinggi, lokasi strategis, dan inovasi digital menjadikan museum ini sebagai salah satu destinasi yang layak dikunjungi saat berada di Kota Palembang.


Tim Peliputan: Notario Panji Negara, Anisa, Muhammad Rangga Putra, Umi Dewi Mufa, Nabila Hidayati dan Jihan Rafida Chandra Anisa (Mahasiswa Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Wisata Edukasi Sejarah di Jantung Kota Palembang

Terkini

Topik Populer