terkini

Jejak Transportasi Sungai Zaman Dulu, Perahu Lesung Ditemukan di Ogan Ilir

Saturday, July 19, 2025, Saturday, July 19, 2025 WIB Last Updated 2025-07-19T00:52:23Z

 

Pengunjung melihat koleksi perahu lesung yang dipamerkan di Museum Balaputradewa, Palembang. (Foto: Daffa Aqilah Febriyani)



Palembang – Sebuah perahu kuno jenis perahu lesung ditemukan di dasar Sungai Ogan, tepatnya di wilayah Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. 


Perahu yang berasal dari satu batang kayu utuh ini menjadi saksi sejarah transportasi air yang digunakan masyarakat Sumatera Selatan pada masa lalu.


Penemuan dilakukan oleh seorang warga bernama Hendri Kumar, yang menemukan perahu tersebut pada kedalaman sekitar lima meter di Sungai Ogan. 


Temuan itu kemudian diserahkan secara resmi ke Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa pada 10 Februari 2020.


“Perahu ini adalah alat transportasi sungai zaman dulu, dibuat secara tradisional dari satu batang kayu yang dilubangi dan dibentuk,” jelas Tamzi (60), pemandu museum yang kini merawat koleksi tersebut.


Perahu ini memiliki panjang 760 cm, lebar 99 cm, dan tinggi 39 cm. 


Di sisi kiri dan kanan atas perahu, terdapat tujuh tonjolan (tajuk) yang berfungsi sebagai sandaran papan duduk. 


Bagian bawahnya memiliki delapan baris lubang yang dulunya ditutup dengan sabut kelapa, berguna untuk mengikat atap dan cadik.


Jenis perahu ini termasuk dalam kategori perahu kajang bercadik, model yang diyakini mendapat pengaruh dari tradisi maritim Tiongkok Selatan pada abad ke-18 Masehi. 


Bahkan hingga dekade 1970-an, perahu seperti ini masih digunakan dalam distribusi perdagangan lokal antara wilayah Uluan dan Iliran di Sumatera Selatan, dan pernah juga terlihat berlabuh di Pantai Utara Jakarta (Batavia).


Menurut Tamzi, saat pertama kali ditemukan, perahu lesung ini masih berisi lumpur dan tanah. Setelah dibersihkan, museum melakukan konservasi kayu menggunakan obat-obatan khusus agar koleksi tetap terjaga keasliannya.


“Perahu ini dirawat secara berkala. Kami ingin menjaga kondisi kayunya agar tetap awet dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” ungkap Tamzi.


Koleksi perahu lesung di Museum Sumsel ini menjadi pengingat penting bahwa sungai pernah menjadi jalur transportasi utama masyarakat di wilayah Sumatera Selatan. 


Dengan dipamerkannya perahu ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, lebih memahami dan menghargai sejarah serta budaya maritim lokal.


“Harapannya, masyarakat tahu bahwa zaman dulu transportasi air itu sangat penting. Salah satunya ya lewat perahu lesung ini,” kata Tamzi menutup wawancara. (Putri Ayu Kharisma & Daffa Aqilah Febriyani)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jejak Transportasi Sungai Zaman Dulu, Perahu Lesung Ditemukan di Ogan Ilir

Terkini

Topik Populer